Jumat, 14 November 2014

Teknologi Pembaca dan Pengendali Pikiran





Unknown | 11.19 | 0 Comments



Teknologi ini mungkin terlihat janggal untuk kita buat. Namun para peneliti di America sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi ini. Jika saat ini kita beranggapan bahwa pikiran adalah tempat yang paling aman untuk menyembunyikan sesuatu, maka dalam waktu dekat hal itu akan berubah.

Ilmuwan Kembangkan Decorder Pembaca Pikiran OrangPara ahli saraf dari Universitas Barkeley California mengatakan, mereka menciptakan sebuah helm yang bisa bekerja layaknya otak manusia. Sistem yang bekerja di alat tersebut mendengarkan perkataan dan pemikiran di dalam diri seseorang melalui suara yang timbul ketika seorang manusia melakukan hal tersebut. Jadi alat ini mengikuti apa yang dikerjakan otak manusia. Para tim peneliti membuat algoritma untuk mengidentifikasi aktifitas otak seperti ketika seseorang mendengarkan orang lain berbicara. Lalu kemudian, alat itu mengkomparasikan dengan aktivitas otak dan di saat bersamaan sesorang mengeluarkan "inner voice".

Selain Helm pembaca pikiran Ilmumawan America juga mengembangkan suatu alat yang bernama Decorder untuk membaca pikiran. Gelombang suara yang diklaim dapat mengaktifkan neuron tertentu dan memungkinkan otak untuk menafsirkan suara sebagai kata-kata. Bahkan dengan sebuah algoritma yang diciptakan para ilmuwan, memungkinkan orang lain mendengar apa yang telah dipikirkan oleh orang lain dalam otaknya.

Untuk mempelajari bagaimana menerjemahkan pikiran orang, para peneliti dari University of California di AS melihat aktivitas otak dari tujuh orang yang menjalani operasi epilepsi. Para peserta diminta untuk pertama membacakan teks yang ada pada sepotong kertas, kemudian membacanya diam-diam di kepala mereka. Decorder yang telah ditanamkan akan bekerja dengan membaca aktivitas otak pasien dan akan menerjemahkan beberapa kata-kata yang dilakukan para relawan yang sedang berpikir. 

Selain membaca pikiran, para ilmuwan juga mengembangkan alat pengendali pikiran jarak jauh. Peneliti Massachusetts Institute of Technology (MIT) menciptakan perangkat elektronik yang mampu mengendalikan pikiran. Perangkat yang dipasang di kepala seperti sebuah helm ini telah diuji cobakan kepada tikus. Perangkat pengendali pikiran tersebut terdiri atas dua papan sirkuit dan sebuah antena. Ketika diuji cobakan kepada tikus, peneliti bisa mengendalikan perilaku binatang dari jarak jauh hanya menggunakan cahaya.Untuk mengendalikan pikiran, peneliti menelaah protein khusus dan sel saraf yang sensitif terhadap rangsangan cahaya. Protein akan membuka ketika terpapar cahaya sehingga memungkinkan ion masuk ke dalam sel saraf.

Dengan menempelkan protein pada titik yang tepat, peneliti bisa menghidupkan bagian otak tertentu. Teknik ini memungkinkan peneliti membangkitkan perilaku seksual atau agresivitas, yang membuat binatang berjalan melingkar.Perangkat pengendali pikiran ini tidak menggunakan baterai sebagai sumber energi namun memanfaatkan medan magnet untuk menginduksi antena yang menempel di kepala tikus.Induksi magnetik inilah yang memberi tenaga bagi 16 LED yang diletakkan di helm. Cahaya dari LED ini cukup untuk mengendalikan neuron tertentu pada otak tikus.


Sumber :
techno.okezone.com
gallerydunia.com


By Unknown
A Short Description about youself







Stay Connected With Us
Feed Icon Twitter Icon Facebook Icon Google+ Icon Youtube Icon


Share and Spread Share On Facebook +1 This Post Digg This Post Stumble This Post Tweet This Post Tweet This Post Tweet This Post Save Tis Post To Delicious Share On Reddit Bookmark On Technorati


Related Articles

JOIN THE DISCUSSION

Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments

0 comments: