Mungkin kita bingung bagaimana caranya bisa malakukan pengambilan gambar dari udara. Seperti ketika ada acara konser konser musik kadang ada kamera yang mengambil gambar dari udara. Mesti kita sebagai orang awam akan bertanya-tanya alat apa yang digunakan untuk melakukan semua itu,bentuknya sih seperti mini helicopter. Tapi sebenarnya itu adalah Quadcopter yang disisipi kamera untuk melakukan foto atau pengambilan video.
Sebelum membahas mengenai apa Quadcopter mungkin kita terlebih dahulu mengetahui apa itu Tricopter / Quadcopter / Hexacopter / Octocopter. Kemudian apa perbedaan Tricopter / Quadcopter / Hexacopter / Octocopter?
- Tricopter = 3 motor dan baling-baling
- Quadcopter = 4 motor dan baling-baling
- Hexacopter = 6 motor dan baling-baling
- Octocopter = 8 motor dan baling-baling
Quadcopter adalah salah satu jenis pesawat tanpa awak yang memiliki empat motor yang dilengkapi dengan empat propeller pada masing-masing motornya yang digunakan untuk terbang dan bermanuver. Didalam Quadcopter ada suatu sensor,diantaranya :
- Sensor Gyroscope : mendeteksi perubahan percepatan sudut body.
- Sensor Accelerometer : mendeteksi perubahan sudut terhadap gravitasi.
- Sensor Magnetometer : Mendeteksi Arah Quadcopter.
- Motor Brushless
- ESC (Electronic Speed Controller) : ESC memegang peranan penting dalam proses pengendali kecepatan dan arah putar dari motor brushless.
- Propeller
- Kontroler
- Frame
Prinsip kerja dari Quadcopter sendiri yaitu :
Masing-masing rotor (baling-baling dan motor penggeraknya) menghasilkan daya angkat dan memiliki jarak yang sama terhadap pusat massa pesawat. Dengan daya angkat masing-masing rotor sebesar lebih dari seperempat berat keseluruhan, memungkinkan Quadcopter untuk terbang. Kecepatan quadrotor tergantung pada kekuatan motor dan berat quadrotor itu sendiri. Kecepatan terbang quadrotor yang pernah saya coba adalah sekitar 9m/s.
Untuk menghindari terjadinya momen putar pada body, arah putaran baling-baling pada setiap rotornya berbeda. Terdapat 2 rotor yang bergerak searah jarum jam (CW) dan 2 rotor yang bergerak berlawanan arah jarum jam (CCW)
Masing-masing rotor (baling-baling dan motor penggeraknya) menghasilkan daya angkat dan memiliki jarak yang sama terhadap pusat massa pesawat. Dengan daya angkat masing-masing rotor sebesar lebih dari seperempat berat keseluruhan, memungkinkan Quadcopter untuk terbang. Kecepatan quadrotor tergantung pada kekuatan motor dan berat quadrotor itu sendiri. Kecepatan terbang quadrotor yang pernah saya coba adalah sekitar 9m/s.
Untuk menghindari terjadinya momen putar pada body, arah putaran baling-baling pada setiap rotornya berbeda. Terdapat 2 rotor yang bergerak searah jarum jam (CW) dan 2 rotor yang bergerak berlawanan arah jarum jam (CCW)
Gerakan Dasar pada konfigurasi X-Quadcopter:
Konfigurasi yang paling sering digunakan
adalah X-quadcopter. Ketika quadcopter sedang terbang dan melayang di
udara (hovering) kecepatan putar pada setiap rotornya adalah sama. Saat
quadcopter melakukan gerakan maju, 2 buah baling-baling atau propeller
yang berada dibelakang akan berputar lebih cepat sehingga body
quadcopter akan miring ke depan. Gaya dorong yang dihasilkan keempat
propeller akan mempunyai komponen gaya ke atas dan ke depan sehingga
quadcopter akan terdorong ke arah depan sambil mempertahankan
ketinggiannya. Berikut adalah ilustrasi gerakan pesawat yang dipengaruhi
oleh kecepatan propeller.
Fungsi dari Quadcopter diantaranya yaitu :- Fotografi Udara
- Survei Daerah
- Pengintaian
- Penelitian
sumber :
bonardalfin.blogspot.com
firmanikhsan.com
www.authorstream.com
Baca Juga..............
Gitar Buatan Indonesia diakui Dunia
Gerakan Mata Pengganti Layar Sentuh
Electrostatic Precipitator untuk pengurangan Polusi Udara
Teknologi Pembaca dan Pengendali Pikiran
Kereta Maglev "Magnetic Levitation"
A Short Description about youself
Makasih Udah share,semoga bermanfaat bagi yang lainnya :D
BalasHapusOke bang,Makasih udah mau berkunjung di blog saya
Hapus