Maglev (magnetic levitation)
mengandung pengertian bahwa kereta ini akan mengambang di sepanjang lintasan
menggunakan prinsip dasar magnet yang menggantikan roda dan rel kereta. Prinsip
kereta magnet adalah melayang di atas medan magnet dan didorong oleh sebuah
motor induksi linear. Kereta tersebut mengikuti lintasan pengarah dengan
magnet. Kereta ini sering disebut sebagai kereta “magnetically levitation”
yang disingkat maglev. Perbedaan utama antara kereta maglev dan kereta
konvensional yaitu kereta maglev tidak memiliki mesin. Sebagai ganti bahan
baker fosil, medan magnet ditimbulkan oleh medan listrik kumparan pada dinding
lintasan dan pada relnya untuk mendorong kereta.
Ada tiga komponen dalam
system ini :
- Sumber tenaga listrik
- Logam yang diberi kumparan di sepanjang lintasan
- Magnet pengarah di sisi bawah kereta
1. Motor sinkron linear (LSM)
2. Motor Induksi Linear (LIM)
Kereta maglev melayang di udara
mengurangi gesekan. Kurangnya gesekan dan desain aerodynamic kereta
memungkinkan kereta sebagai transportasi darat dengan kecepatan yang tak pernak
diperkirakan, yaitu berkecepatan lebih dari 500 km per jam atau dua kali kereta
tercepat Amtrak. Sebagai perbandingan, BOEING 777 yang digunakan untuk
penerbangan jarak jauh dapat mencapai kecepatan tertinggi sekitar 905 km per
jam.
- Intensitas medan magnet yang ditimbulkan sangat rendah, bahkan lebih kecil dari yang biasa ditimbulkan oleh alat-alat rumah tangga seperti pengering rambut, pemanggang dan gergaji mesin.
- Menggunakan energi 30 % lebih kecil daripada kereta berkecepatan tinggi saat berjalan dengan kecepatan yang sama (sepertiga kali lebih kuat dengan konsumsi energi yang sama).
- Getaran
akan lebih tidak terasa dibandingkan dengan kereta konvensional.
Baca Juga.........
Mobil Tanpa Roda
Quadcopter
Sistem Operasi BandrOS "Made In Indonesia"
Mobil Listrik SELO "Mobil Listrik Buatan Indonesia"